Jumat, 29 Juni 2012

Sandiwara Radio Tutur Tinular



Selayang Pandang

Tutur Tinular adalah judul sebuah sandiwara radio yang sangat legendaris karya S. Tidjab. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri seorang pendekar yang berjiwa ksatria bernama Arya Kamandanu akan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, suatu kisah dengan latar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari dan berdirinya Kerajaan Majapahit.

Sandiwara radio ini pertama kali mulai disiarkan pada 1 Januari 1989 dan dipancarluaskan lebih dari 512 stasiun radio di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia PRSSNI. Pada tahun 2002, Sandiwara radio Tutur Tinular disiarkan ulang di salah satu radio yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu Radio MBS FM dan 95.4 Mhz Radio Yasika FM. Tidak hanya itu, bahkan hingga pada bulan Januari 2012, tercatat masih ada beberapa stasiun radio yang menyiarkannya kembali seperti; 103,3 Mhz Radio Karimata FM, Pamekasan, Madura, 95.6 FM Radio Bintang Tenggara, Banyuwangi, dan 95,2 FM Radio Oisvira, Sumbawa, Radio Istana FM Bojonegoro, Jawa Timur, Radio Patria FM Blitar, Jawa Timur. Disamping itu beberapa situs online juga masih ada yang memperdengarkan sandiwara radio ini secara live streaming, di antaranya adalah Radio Streaming Asdisuara Jakarta, milik Asdi Suhastra.

Tutur Tinular sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "nasihat atau petuah yang disebarluaskan".

Daftar Pemain Dan Tokoh

Para pengisi suara dalam sandiwara radio Tutur Tinular tersebut adalah para artis dari Sanggar Cerita dan Sanggar Prathivi, antara lain:
  • Ferry Fadli sebagai Arya Kamandanu
  • M. Aboed sebagai Arya Dwipangga, Ike Mese, Mpu Sasi, Ma Bo Yie, Sokol
  • Lily Nur Indah Sari sebagai Nari Ratih, Luh Jinggan, Sunggi
  • Elly Ermawatie sebagai Mei Shin
  • Eddy Dhosa sebagai Lo Shi Shan, Mantri Segoro Winotan
  • Ivone Rose sebagai Sakawuni
  • Asdi Suhastra sebagai Mpu Ranubhaya, serta pembawa cerita untuk seri 091-720
  • Hari Akik sebagai Mpu Hanggareksa, Kebo Anengah, Gajah Mada
  • Lukman Tambose sebagai Mpu Tong Bajil, Aki Tangkur, Ki Surabaya
  • Margareth sebagai Dewi Sambi
  • Herry Setiono sebagai Sanggrama Wijaya, Murdaja, Kuda Prana, Ra Yuyu
  • Nusri Nurdin sebagai Lembu Sora, Luruh, Gagak Sali, serta pembawa cerita seri 001-090
  • Rusli Pontian sebagai Ranggalawe, Suraprabawa, Patih Emban
  • Haryoko sebagai Kubilai Khan, Nambi, Aki Lumpang, Mpu Renteng, Resi Wisambudi, Resi Mahalalita, Panji Ketawang dewasa
  • Iwan Dahlan sebagai Pranaraja, Aki Pamungsu, Ki Sugata Brahma, Rake Dukut, Ki Panggala, Mantri Prakrama
  • Petrus Urspon sebagai Jaran Bangkal, Banyak Kapuk, Jayakatwang, Mei Hua, Gajah Pagon
  • Narto Bantul sebagai Ardharaja, Adisara, Rembaka, Ki Talat Waja, Ra Wedeng
  • Idris Apandi sebagai Ramapati, Banyak Kapuk, Macan Kumbang, Watukura
  • Sono Sudiakso sebagai Arya Wiraraja, Mpu Lunggah, Aki Gumbreg, Rakawikirang
  • Nenny Haryoko sebagai Ayu Pupu alias Dewi Tunjung Biru, Nyi Pamungsu
  • Anna Sambayon sebagai Nini Raga Runting, Nyi Lemus, Nyi Kelu, Nyi Pamiji
  • Mario Kulon sebagai Dangdi, Kaki Tanparoang, Ra Lumbu, Banyak Kapuk,
  • Rio Sempana sebagai Panji Ketawang kecil
  • Reneth sebagai Ayu Wandira kecil
  • Suryadin Tandjung sebagai Jaran Lejong, Pakeling, Kalongpret
  • Wenda Lubis sebagai Wirot, Kebo Anabrang, Langkir, Jaran Bangkal, Demung Wira
  • Elly Panca sebagai Nyi Rongkot
  • Yanwar sebagai Ra Tanca
  • Herman Wijaya sebagai Tabib Wong Yin, Silananda Jaya
  • Yulie Muliana sebagai Werda Murti, Palastri, Kurantil, Mei Shin, Ayu Wandira dewasa
  • Bambang Jeger sebagai Patih Kebo Mundarang, Sudra Palong
  • Mamuk Pratomo sebagai Kertanagara, Kebo Kluyur
  • Wawan GW sebagai Ganggadara, Ki Bokor
  • Benny Indrahadi sebagai Jarawaha, Shih Pie, Sanding, Kuntir, Sampit, Ra Banyak, Jana Lelung
  • Sudibyanto sebagai Jaruju, Tambir, Kartawiyoga
  • Wahyu Chandra sebagai Balawi, Meng Chi, Ki Janawidi
  • A.P. Burhan sebagai Rakryan Wuruh, Chan Pie, Aki Pamiji, Banyak Dekur, Rake Patanjana, Rana Dikara, Mpu Tanduk, Wong Agung alias Resi Jana Maha Dwija
  • Eny Budiono sebagai Parwati
  • Katarina sebagai Nyi Warih
  • Kasdu Dewa sebagai Dipangkara Dasa, Lembu Sora, Ra Podang
  • Otis Perkasa sebagai Wong Chau
  • Armand Donida sebagai Kau Hsing
  • Budi Klontong sebagai Nambi, Ki Julungwangi
  • Ai Mudji Rahayu sebagai Nararya Turuk Bali
  • Bambang Hermanto sebagai Gajah Pagon, Wong Kilur
  • Wied Harry Apriadjie sebagai Marakeh
  • Freddy Canser sebagai Medangkungan
  • Eddy Juni sebagai Linggapati, Puye, Ike Mese, Nambi
  • Rini Marjan sebagai Sariti, Tribhuwaneswari, Nyi Tumpak Seti
  • Novia Mandagi sebagai Mahadewi
  • Jumirah sebagai Pradnya Paramita
  • Wiwiek sebagai Rajapatni
  • Mas'ud sebagai Wangsa Halemu
  • Yayuk Kristanto sebagai Nyi Sepang
  • Mogan Pasaribu sebagai Ra Pangsa
  • Elyas sebagai Gajah Biru

Daftar Judul Episode

Jumlah keseluruhan kisah Tutur Tinular adalah 720 seri yang terbagi ke dalam 24 episode, atau setiap episode terdiri atas 30 seri dengan durasi kurang lebih 30 menit dan disiarkan setiap hari. Adapun judul-judul episodenya adalah sebagai berikut :
  1. Pelangi di Atas Kurawan, seri 1-30 (bulan ke-1)
  2. Kisah dari Seberang Lautan, seri 31-60 (bulan ke-2)
  3. Daun-Daun Bersemi Lagi, seri 61-90 (bulan ke-3)
  4. Kemelut Cinta di Atas Noda, seri 91-120 (bulan ke-4)
  5. Perguruan Lopandak, seri 121-150 (bulan ke-5)
  6. Cahaya Fajar Menembus Hutan Tarik, seri 151-180 (bulan ke-6)
  7. Mata Air di Tanah Gersang, seri 181-210 (bulan ke-7)
  8. Angkara Murka Merajalela, seri 211-240 (bulan ke-8)
  9. Badai Mengamuk di Atas Kediri, seri 241-270 (bulan ke-9)
  10. Pemberontakan Ranggalawe, seri 271-300 (bulan ke-10)
  11. Mutiara Ilmu di Atas Batu, seri 301-330 (bulan ke-11)
  12. Nagapuspa Kresna, seri 331-360 (bulan ke-12)
  13. Geger Pedang Nagapuspa, seri 361-390 (bulan ke-13)
  14. Keris Mpu Gandring, seri 391-420 (bulan ke-14)
  15. Kisah Seorang Prajurit Pelarian, seri 421-450 (bulan ke-15)
  16. Pemberontakan Gajah Biru, seri 451-480 (bulan ke-16)
  17. Pendekar Syair Berdarah, seri 481-510 (bulan ke-17)
  18. Dendam Lama dari Kurawan, seri 511-540 (bulan ke-18)
  19. Keluarga Prabu Kertarajasa Jayawardhana, seri 541-570 (bulan ke-19)
  20. Golek Kayu Mandana, seri 571-600 (bulan ke-20)
  21. Pemberontakan Lembu Sora, seri 601-630 (bulan ke-21)
  22. Gelapnya Malam Tanpa Bintang, seri 631-660 (bulan ke-22)
  23. Wong Agung Turun Gunung, seri 661-690 (bulan ke-23)
  24. Mendung Bergulung di Atas Majapahit, seri 661-720 (bulan ke-24)

Link Download

Bagi yang ingin mengoleksi setiap episodenya, bisa mengunjungi link berikut...

Template by:

Free Blog Templates